Dream with Love





Judul Novel     : CineUs
Pengarang       : Evi Sri Rezeki
Penerbit          : Noura Books
Tanggal Terbit : Agustus - 2013
Tempat Terbit  : Jakarta
Tebal               : 304 Halaman

Jenis Cover     : Soft Cover

Tentu saja menulis sebuah novel bukanlah suatu hal yang baru bagi Evi Sri Rezeki. Setelah sukses dengan novel pertamanya yang berjudul Marshmallow pada tahun 2008 lalu kini ia kembali merealisasikan imajinasinya dalam novel remaja keduanya yang berjudul “CineUs. Tema yang diangkat oleh penulis tak jauh – jauh dari tagline blog penulis yaitu “Merealitaskan Dunia Imajinasi, dunia tanpa batas. Mari berimajinasi bersama, dunia milik kita”.

Aku adalah tipe orang yang tidak suka membaca teenlit (sebenarnya :3). Karena kebanyakan dari novel teenlit yang aku baca ceritanya monoton berputar seputar “cinta”. Ya, terkadang ada sentuhan persahabatan juga sih –“. Tapi tetep aja kurang greget rasanya. Mungkin belum adanya gebrakan dalam membuat ide cerita yang baru dan segar sehingga menantang untuk dibaca.
Tak pelik mengakui alasan pertama kenapa membeli buku ini => covernya terlalu bagus untuk dilewatkan. Meskipun salah satu quote mengatakan “don’t judge the book by it’s cover” tapi menurut aku pribadi cover merupakan nilai esensial dari sebuah buku. Alasannya bagaimana orang mau tertarik membaca kalau tampang bukunya ga menarik (bener ga? :p). Hal ini menjadi nilai plus untuk novel yang satu ini.Covernya memang unik sih habisnya, baru nemu yang kayak beginian (mulai katrok deh, hehe :p).

Terlepas dari urusan cover. Isi yang disuguhkan penulis juga cukup bagus. Aku baru tahu ternyata sudah ada novel teenlit yang ceritanya lumayan menantang untuk dibaca. Yang ide ceritanya tidak hanya seputar cinta tapi juga ada mimpi dan persahabatan. Selain itu baru kali ini aku membaca novel teenlit yang imajinatif dan juga sarat makna seputar persahabatan dan juga mimpi (tidak ketinggalan soal cinta juga :D). Menurut aku ide cerita tentang komedi-romantis dengan sentuhan imaginasi memberi sebuah gebrakan baru terhadap dunia teenlit di Indonesia pada khususnya.
Kekreatifan penulis dalam membuat judul novel yaitu “CineUs” yang membuat aku bertanya – tanya apa arti judul novel ini (terjawab kok di akhir cerita :p). Subjudul di setiap bagian novel sukses membuat kita merasa curious karena dia menggunakan kata tanya “Who” yang bisa membuat kita penasaran siapa yang ingin dia ceritakan pada tiap bagian novel. Ya, banyak bagian cerita yang membuat aku tidak mau berhenti membaca novel yang satu ini (kayaknya penulis punya hobi bikin orang penasaran deh XD)
Novel ini bisa memotivasi kita mengejar impian kita dalam kehidupan. Seperti juga tokoh Lena dalam novel “CineUs”. 
Berawal dari 3 orang sahabat yaitu Lena, Dania, dan Dion mereka berhasil mendapatkan persetujuan untuk mendirikan Klub Film yang sudah mereka dambakan sejak lama. Perjuangan mereka memperjuangkan Klub Film bukan serta merta tanpa aral melintang. Mulai mantan pacar Lena yang mengajak Lena taruhan untuk kompetisi film hingga perjalanan mengejar mimpinya hingga akhirnya takdir mempertemukannya dengan sosok anak hantu.
Tidak seperti penggambaran karakter pada novel lainnya, dalam novel ini diceritakan bagaimana pembentukan nama tokoh utama dimana penulis tidak memperkenalkan secara langsung bagaimana tokoh aku dipanggil. Penggambaran karakter si anak hantu (btw emang hantu beranak ya? hehe :3) diceritakan dengan unik yaitu terkadang bisa berubah menjadi karakter yang diinginkan membuat novel remaja yang satu ini menjadi tidak biasa.
Novel ini menceritakan sesuai hal apa yang terjadi di dunia nyata. Dimana perjuangan mendirikan sebuah klub memang sangat sulit terlebih untuk mempertahankannya. Aku sendiri mengalami hal itu. Aku sangat mencintai anime dan kebudayaan jepang. Berniat mendirikan sebuah klub Jepang tapi sepertinya pesimis akan disetujui (gampang nyerah sih ya beda banget sama Lena :3). Novel “CineUs” diceritakan oleh penulis menggunakan sudut pandang pertama pelaku utama. Namun, pelaku utama tidak lantas menjadi gravitasi dalam keseluruhan cerita. Penokohan setiap tokoh dalam novel ini serasa hidup. Penulis bercerita menggunakan alur maju-mudur dimana penulis menceritakan flashback tentang mantan pacarnya. Kemudian mulai maju lagi menceritakan perkembangan klub film hingga pertemuannya dengan tokoh anak hantu.
Pemilihan diksi untuk menggambarkan genk di kantin sekolah juga unik yaitu dengan menggunakan peta kekuasaan perang dunia II yaitu Negara poros dan Negara sekutu (pasti nilai sejarahnya bagus ya mbak, hehe :D). Selain itu, novel ini bisa membuat kita berimajinasi terutama saat penulis menceritakan tentang bunker lorong rahasia. Namun sepertinya hal ini terlalu imaginatif karena tempat bersejarah seperti itu tak mungkin semudah itu ditemukan. Kalau pun ditemukan tentu sudah dilaporkan ke pemerintah. Tapi sekali lagi karena tujuan penulis adalah merealitaskan imajinasi maka terang saja hal tersebut merupakan imajinasi semata.
Di akhir cerita kurang tegas dijelaskan akhir ceritanya. 
Penceritaan mengenai salah satu tokoh yang menjadi anak tunggal dari keluarga kaya yang lebih memilih terlihat seperti siswa biasa sepertinya sudah sering sekali diceritakan. Mungkin penulis bisa menemukan ide lain untuk menceritakan background tokoh tersebut.
Salah satu quote dari novel “CineUs” adalah “Di dunia ini ada 2 hal yang pantas diperjuangkan, impian dan cinta”. Novel komedi-romantis ini kudu dibaca terutama oleh anak muda agar bisa mengerti apa arti sebuah mimpi dan bahwa perjuangan meraih mimpi tidak pernah terlepas dari orang yang kita sayang dan cintai. 
Sedikit puisi yang mungkin bisa mewakili tokoh Lena: 

Dream with Love 


Mimpiku terasa seperti angan di atas awan

Terbentang dalam buaian langit terdalam
Ku rasa setiap detik bagaikan angan
Terpendam dan terasa nyaris tenggelam

Apakah aku berimajinasi terlalu tinggi?
Apakah sulit terelialisasi?
Ataukah aku terlalu naïf untuk mengakui
Semua sekadar angan tanpa dirimu di sisi

Sepi membungkam ketika kau beranjak pergi
Takbisa rasanya aku khianati hati ini
Aku memang terlalu naïf untuk mengakui
Tolong dengarkanlah senandung hati ini

Ketika dirimu beranjak pergi
Aku kembali tidur bermimpi
Dan aku terkungkung sendiri dalam buaian sepi
Menangis lirih dalam hati

Kau yang mengatakan padaku arti mimpi
Mimpi yang bukan untuk diri sendiri
Bermimpi dari hati dan dengan hati
Bermimpi bersama orang yang kita sayangi



The last, let’s keep dreaming and make dream comes true especially with support from everyone we love around us :). 

Oh iya, review novel “CineUs” ini aku tulis untuk mengikuti lomba review yang diadakan oleh:

http://www.smartfren.com/ina/home/




Bagi sobat blogger yang kepengen ikutan juga silakan kunjungi link berikut untuk detailnya disini.

2 komentar:

Hady mengatakan...

wah, review yg bagus, plus puisi bagus.....
salam kenal
salam hangat dari surabaya

Evi Sri Rezeki mengatakan...

Terima kasih sudah mengapresiasi novel CineUs. Semoga nanti berkenan mengapresiasi sekuelnya :)

Posting Komentar