Respon Kuliah Umum tentang Agama dan Filsafat
-->
Pada
tanggal 26 November 2012 Bu Saras Dewi memberikan kuliah umum di SSE untuk mata
kuliah “Humanistic Studies”. Saya sangat tertarik terhadap materi yang
dibawakan beliau mengenai agama dan filsafat selama 1,5 jam. Saya sangat
tertarik terhadap materi yang dibawakan oleh beliau sehingga waktu terasa
begitu singkat bagi saya. Awalnya saya merasa galau karena membahas tentang
hubungan antara agama dan filsafat.
Di
saat Bu Saras Dewi mulai masuk ke materi saya merasa bingung tentang apa
hubungan antara agama dengan filsafat dan mengapa alasan keduanya merupakan
kesatuan yang tidak terpisahkan. Tujuan manusia beragama adalah sebagai acuan
nilai-nilai moral kemuadian selain itu agama juga bisa dijadikan untuk
menanggung kesengsaraan hidup seperti apa yang diajarkan di agama Hindu Budha bahwa
kita bereinkarnasi (dilahirkan kembali) untuk menebus dosa. Tetapi apakah kita
harus beragama untuk hal tersebut?. Dengan beragama, manusia meyakini adanya
hidup setelah kita mati. Lantas bagaimana dengan nasib kaum atheis yang tidak
beragama? Lantas mereka tidak percaya dengan hidup setelah mati dong? Bagaimana
mereka menjalani kehidupan di dunia ini?
Tuhan
menciptakan manusia secara beragam. Tidak ada yang sama. Termasuk soal agama
dan kepercayaan. Agama hanyalah merupakan hasil kebudayaan manusia. Manusia
berhak memilih apakah dia ingin beragama atau kah tidak. Tetapi tujuan beragama
itu sendiri adalah untuk memperbaiki nilai-nilai kehidupan manusia agar manusia
itu sendiri menjadi lebih baik dan bermartabat. Tetapi menilik dari fakta yang
ada di sekitar kita bahwa orang yang beragama tidak mesti perilakunya
benar-benar baik. Sementara ada banyak orang
yang tidak beragama (atheis) hidupnya lebih damai dan tentram. Lantas apa
bedanya orang yang beragama dengan tidak beragama?. Mungkin masih ada orang
beragama tetapi masih tidak berbudi pekerti yang baik itu karena pemahaman
terhadap agamanya masih kurang dan mereka belum menerapkan dengan benar apa
yang telah diajarkan di dalam agama karena pada dasarnya semua agama
memerintahkan kebaikan dan tujuan dari agama itu sendiri adalah kebenaran. Jika
kita sungguh meyakini dan menerapkan apa – apa yang tertulis dalam kitab suci
kita dan yang diajarkan oleh agama kita maka hidup manusia akan damai dan
tentram.
Bagaimana kepercayaan
saya terhadap Tuhan?
-->
Saya
seorang muslim dan saya terlahir dan dibesarkan di lingkungan dimana mayoritas
orangnya adalah orang muslim. Saya seorang muslim tetapi saya juga belajar
tentang ajaran agama lain. Saya telah mengetahui bahwa pada intinya semua agama
itu mengajarkan kebaikan. Tujuan dari semua agama adalah satu yaitu kebenaran. Saya pun telah mengetahui bahwa diciptakan
oleh Tuhan yang sama.
Segala
sesuatu sesungguhnya pasti ada awal mulanya. Ibaratkan sebuah mobil pasti ada
penciptanya. Sama halnya dengan alam semesta dan kita manusia pasti ada
pencipta – Nya. “Gusti Allah menika tan kena tinaya ngapa” yang artinya Tuhan
itu tidak bisa diibaratkan seperti apa. Hanya dengan melihat bukti-bukti
penciptaan dan kuasa-Nya kita bisa benar-benar merasakan bahwa Tuhan itu ada. Dan
sesungguhnya saya percaya bahwa Tuhan itu berada di dalam setiap langkah kita
dan selalu bersama – sama kita.
Saya
percaya bahwa kita tercipta atas kehendak Tuhan sang pencipta. Saya merasakan
kehadiran Tuhan di dalam kehidupan saya. Tuhan sangat Maha Kuasa. Saya bahkan
bisa merasakan nafas kehidupan yang diberikan oleh – Nya. Bahkan, di saat kita
bernapas (menghirup oksigen) kita bisa memberikan manfaat bagi makhluk hidup
lain. Karbondioksida yang kita hembuskan itu bisa memberikan kehidupan bagi
tumbuhan. Saya percaya bahwa apapun yang terjadi di dalam kehidupan Tuhan tidak
pernah terlepas dari kuasa Tuhan. Saya merasakan ketakutan dan keraguan di saat
saya berbuat salah sementara ketika saya berbuat benar saya merasakan kepuasan
hati dan seperti itulah saya merasakan bahwa Tuhan benar-benar hadir dalam
kehidupan saya. Saya juga berusaha menjalankan hal – hal yang diperintahkan
oleh Tuhan dan menjauhi hal – hal yang dilarang oleh Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar